Minggu, 24 Mei 2009

whereMyHoney

Aku sebel bangeet dengan pacarku Joe.Sudah lebih dari 2 minggu belakangan ini dia tak pernah lagi menghubungiku, baik lewat telepon maupun sms.Apa mungkin Joe sudah gak cinta lagi ama aku ?Jangan-jangan Joe udah selingkuh ? dia udah punya pacar lagi ? atau ....Ahhh ... sudahlah ... ! Mungkin dia lagi sibuk bangeetzz ...***Keesokan harinya, ‘Ayo goyang duyu … Bebaskanlah hatimu …‘ nada dering Project Popku berbunyi pertanda ada telepon yang masuk. Segera aku berlari, berharap itu telepon dari Joe … " Yahh ... telepon dari Lala" ucapku kecewa Lalu kutekan 'yes' di hpQ untuk menerima telepon Lala itu .... “ Hallo … kenapa, La ? “ “ Gini nieh, Ta ! Kemaren waktu gue ke restoran gitu … gue gak sengaja ngeliat Joe lagi jalan ama cewek gitu dehh ! “ Lanjut Lala lagi, “ Emang kalian udah putus ya, Ta ? “ Jedddaaaarrr … bagaikan kilatan petir di siang bolong, hatiku serasa begitu sakit … pikiranku melayang entah ke mana … Joeku yang kucintai ternyata selingkuh … Oh my God, tega bangeets si Joe … “ Hallo, Ta ?? Jawab dong ! “ Aku langsung segera mematikan handphoneku … Dan segera berlari menuju ranjangku, aku menutup wajahku dengan bantal, lalu menangis tersedu-sedu … ***Aku terus mendapat informasi ‘menyakitkan’ dari Lala ... Ternyata Lala juga melihat Joe bersama seorang tante-tante ... oh my God, jangan bilang Joeku itu ”...” aarrggghhh ... kenapa bisa begini sihh ?? Akhirnya setelah seminggu, aku mengurung diriku ... aku memutuskan untuk menemui Joe dan menanyakan apa yang terjadi sebenarnya ... ” La, loe dimana sekarang ? ”” Gue di MMB ( Murah Meriah Bangeetz) resto, jl. Batu bata no. 301 ! ““ Joenya ada gak di sana ? ““ Ada koq, cepetan loe datang sebelum Joe pergi ! “ Aku pun cepat-cepat menancap gas mobilku, agar cepat sampai di MMB resto. Sesampainya di sana, aku segera berlari memasuki resto itu. Aku melihat Joe tengah duduk berduaan dengan seorang cewek yang menurutku gak terlalu cantik koq, lebih cantikan aku ( narsiz mode : on ) hehe ... Cuman gendutan aku dikit. Aku langsung menghampiri Joe dan segera tangan kananku menempel keras ke pipi kiri Joe. ” Gini yaa kamu ternyata ... tukang selingkuh ! ”” Tunggu, Ta ! dengerin penjelasan aku dulu, ”” Apalagi yang perlu loe jelasin semua udah benar, ternyata loe itu gak jauh dari cowok penipu ... pembohong ... culas ... jahat, kejam, jorok ! ” ” Wadoeh gue udah kayak lalat kotor di iklan pembasmi nyamuk nieh ! ” Tanggap Joe dengan nada berguraunya, berharap dapat mencairkan suasana. Tetapi kali ini aku teguh pada pendirian, aku gak akan pernah mencair biar dikasih humor selucu apapun. ” Sorry, humor murahan kayak gitu gak mempan ama gue lagi Joe ! ” Mendengar jawabanku itu, wajah Joe menjadi kecewa berat. Aku tahu Joe, dia paling sedih kalo ada orang yang tidak suka dengan humornya. Maaf Joe, tapi aku bener-bener sebel ama kamu. kulanjutkan lagi perkataanku diiringi dengan tangisanku, ” Gue itu cinta ama loe, tapi loe tega bangeetz ngehianatin gue ... !” Di sela-sela adu mulutku dengan Joe, muncullah seorang tante-tante yang datang langsung menarik tangan Joe. ” Ada apa ini ? ” ” Tante tanya aja ama cowok muda tante ini ! “ Jawabku ketus“ Bicara apa kamu ini ? “ Lanjutnya lagi, “ Dia itu anak saya ! “ Ooohh my God ... kayaknya ada masalah baru lagi niehh ! Aku hanya bisa terdiam mendengar jawaban tante-tante yang ternyata adalah mama Joe. Aku pun menatap Joe perlahan, dengan maksud Joe mau memaafkanku. “ Tapi cewek ini siapa ? “ Tandasku lagi, berharap caraku berhasil untuk mengalihkan pembicaraan.“ Dia itu adek gue ! “ Jeddaaarrr .... bagaikan kilat di siang bolong lagi yang mau menimpaku terus. Aku langsung secepat kilat mengubah ekspresiku yang tadinya penuh amarah menjadi lebih kalem, berharap mendapat simpati dari Joe dan keluarganya. “ Tadinya gue gak ngehubungin loe, karna gue mau buat suprise buat loeh ! “ Lanjutnya lagi, “ Gue mau ngasih loe sebuah cincin ! gue mau ngelamar loe biar jadi tunangan gue.” Aku pun langsung tak bisa berkata apa-apa lagi, tak terasa air mataku jatuh. Tetapi kali ini bukan air mata kesedihan, melainkan kebahagiaan. Aku tak menyangka selama 3 tahun aku menjadi pacarnya, tak pernah sekalipun ia membahas mengenai ‘pertunangan’ Joe pun mengambil sebuah kotak cincin berwarna biru tua dihiasi pita merah dari dalam kantong celananya, dan membukanya, lalu bersiap untuk memasukkan cincin itu ke dalam jari manisku. “ Loe mau gak jadi tunangan gue ? ” Karena aku tak tahu harus berkata apalagi, aku pun hanya bisa menggelengkan kepalaku sambil tak henti-hentinya aku berpikir ’apakah ini hanya mimpi’, karena biasanya Joe tak pernah serius dalam mengatakan sesuatu. Joe kemudian memasukkan cincin indah itu ke dalam jari manisku. Lalu spontan aku memeluknya, dan rasanya kali ini aku tak mau melepasnya lagi FOREVER. - Tamat -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar